Pergerakan Bintang di Galaksi Lain, Terukur untuk Pertama Kalinya
Galaksi Katai Sculptor. Kredit gambar: ESO |
Untuk pertama kalinya, para astronom telah memetakan pergerakan bintang di galaksi lain dalam 3D, sebuah prestasi luar biasa yang dapat mengungkap tentang bagaimana galaksi terbentuk di alam semesta.
Penelitian dipimpin oleh Institut Astronomi Kapteyn dan Observatorium Leiden, keduanya berada di Belanda. Mereka menggunakan data dari Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA dan Observatorium Gaia ESA untuk mengukur pergerakan bintang di galaksi katai Sculptor, sebuah galaksi satelit Bima Sakti yang terletak sekitar 260.000 tahun cahaya dari Bumi. Dalam penelitian ini, tim mampu melacak pergerakan sepuluh bintang.
“Untuk memberikan gambaran tentang seberapa akurat pengukuran kami, pergerakan bintang di galaksi katai Sculptor setara dengan pergerakan seseorang saat sedang berjalan pada jarak satu tahun cahaya!” ungkap penulis utama makalah studi Davide Massari kepada IFLScience.
Data Hubble dan Gaia, masing-masing dikumpulkan dalam selisih waktu 12 tahun, namun tetap memungkinkan tim untuk mengukur pergerakan bintang secara akurat dalam 3D di galaksi katai Sculptor. Mereka menemukan pergerakan bintang dalam orbit orbit radial yang memanjang, berarti mereka mengorbit pusat galaksi dari luar galaksi.
Sculptor adalah galaksi katai spheroid dan dianggap sebagai salah satu objek yang didominasi oleh materi gelap. Keistimewaan ini menjadikan galaksi katai Sculptor sebagai target ideal untuk mempelajari materi gelap dan mengetahui bagaimana materi gelap didistribusikan ke seluruh galaksi.
“Pergerakan bintang dalam 3D yang kami ukur di galaksi katai Sculptor sesuai dengan prediksi Lambda Cold Dark Matter scenario, salah satu model untuk menjelaskan bagaimana seluruh galaksi di alam semesta terbentuk dan berevolusi ke bentuknya saat ini,” tutur Massari. “Yang pada gilirannya sangat mendukung eksistensi materi gelap.”
Dengan mempelajari posisi bintang, tim dapat mengamati materi gelap yang terkonsentrasi di pusat galaksi dan sejalan dengan model kosmologis saat ini.
Penelitian ini juga memberikan tim wawasan yang lebih baik tentang pergerakan galaksi Scluptor relatif terhadap kita. Hasil penelitian menunjukkan 10 bintang tersebut memiliki orbit yang memanjang di sekitar galaksi Bima Sakti kita, sekaligus menempatkannya 725.000 tahun cahaya lebih jauh daripada yang diperkirakan. Sekarang, 10 bintang yang dipelajari berada di titik terdekatnya dari kita.
Ditulis oleh: Jonathan O’Callaghan, iflscience.com
#terimakasihgoogle
Belum ada Komentar untuk "Pergerakan Bintang di Galaksi Lain, Terukur untuk Pertama Kalinya"
Posting Komentar