Akankah Betelgeuse Meledak Suatu Hari Nanti?

Ya, tentu saja. Suatu hari nanti bintang Betelgeuse akan kehabisan bahan bakar fusi nuklir, runtuh karena bobotnya sendiri dan memicu ledakan supernova yang spektakuler. Suatu hari nanti, tapi juga tidak dalam waktu terlalu dekat.

Betelgeuse Merah, juga kerap disebut Alpha Orionis, adalah bintang paling terang kesembilan di langit malam dan paling terang kedua di rasi bintang Orion atau Waluku (bintang bajak).

Seiring pergantian tahun, saat malam hari di bulan Januari atau Februari, pandanglah langit untuk menemukan bintang merah Betelgeuse di rasi bintang Orion. Tak sekadar menjadi salah satu bintang terindah Orion, Betelgeuse adalah bintang yang telah dipastikan oleh para astronom mengakhiri hidupnya dalam ledakan supernova suatu hari nanti. Karena terletak sekitar 430 tahun cahaya dari Bumi tak ada salahnya kita mempelajari Betelgeuse dan takdir pamungkasnya yang eksplosif.

betelgeuse-bintang-raksasa-super-merah-informasi-astronomi
Betelgeuse dicitrakan dalam panjang gelombang sinar ultraviolet oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA. Resolusi gambar telah ditingkatkan. Bintik putih yang terang kemungkinan adalah salah satu kutub bintang.
Gambar via NASA/ESA.

Betelgeuse Akan Meledak Suatu Hari Nanti

Menentukan jarak bintang supergiant merah seperti Betelgeuse bukanlah hal yang mudah. Perhitungan jarak Betelgeuse sering direvisi. Perhitungan terendah jarak Betelguese dari Bumi adalah 430 tahun cahaya, sedangkan perhitungan tertinggi 650 tahun cahaya. Meskipun relatif jauh, Betelgeuse adalah salah satu bintang paling terang di langit malam hari Bumi, mengingat Betelgeuse adalah bintang supergiant merah dan secara intrinsik sangat cemerlang.

Skala kecerahan seperti itu harganya sangat mahal. Betelgeuse harus terus mengkonsumsi bahan bakar hidrogennya dan saat ini ia tengah mendekati ajalnya. Suatu hari nanti Betelgeuse akan kehabisan bahan bakar fusi nuklir yang menghasilkan tekanan keluar untuk mengimbangi gaya gravitasinya sendiri. Saat itulah Betelgeuse akan runtuh dan memicu ledakan supernova. Bila memang terjadi, maka ledakan supernova Betelgeuse akan menerangi langit selama beberapa minggu atau bulan, mungkin seterang Bulan purnama dan dapat terlihat saat siang bolong.

Kapan ledakan supernova itu terjadi? Mungkin tidak dalam masa hidup kita. Tapi sebenarnya tidak ada yang tahu. Bisa jadi besok atau justru satu juta tahun yang akan datang.

Akankah Betelgeuse Menjadi Matahari Kedua?

Jawabannya singkat: tidak. Rumor tersebut berhembus sekitar tahun 2012. Ingat 2012? Tahun dunia seharusnya berakhir? Jika meledak, Betelgeuse tidak akan cukup terang untuk tampil sebagai Matahari kedua di langit kita.

Sebaliknya, siapapun yang hidup di Bumi ketika fenomena kosmik yang spektakuler itu terjadi, akan disuguhi pemandangan langit malam yang menakjubkan.

Akankah Ledakan Betelgeuse Menghancurkan Kehidupan di Bumi?

Planet Bumi kita terlalu jauh untuk terkena dampak ledakan yang berbahaya, apalagi menghancurkan kehidupan di Bumi. Para ilmuwan mengatakan kita harus berada dalam jarak sekitar 50 tahun cahaya dari supernova agar terkena dampak ledakan. Jarak Betelgeuse hampir 10 kali lipat dari potensi jarak dampak yang berbahaya ini.

Jadi kita tetap aman dari Betelgeuse. Justru saat Betelgeuse meledak, para astronom akan sangat senang karena memperoleh supernova yang relatif dekat untuk dipelajari.

rangkaian-busur-betelgeuse-informasi-astronomi
Ilustrasi yang menunjukkan Betelgeuse (tengah), dengan rangkaian busur di sebelah kiri. Fitur busur dihasilkan oleh material yang dikeluarkan dari Betelgeuse saat berevolusi menjadi supergiant merah. Perhatikan batang garis debu samar di sisi kiri gambar, itu adalah filamen berdebu yang terhubung ke medan magnet galaksi kita atau tepi awan antar bintang. Jika filamen ini memang benar ada, sebagaimana diyakini oleh beberapa astronom, busur yang dikeluarkan oleh Betelgeuse akan membentur filamen 5.000 tahun dari sekarang. Selanjutnya Betelgeuse akan menerjang filamen berdebu 12.500 tahun kemudian.
Gambar via ESA/Herschel/PACS/L. Decin dkk

Apa yang Terjadi Saat Betelgeuse Meledak?

Untungnya, apabila memang ada dampak ledakan supernova dari Betelgeuse, maka tidak akan begitu buruk.

Jika terletak berdampingan dengan Matahari kita, Betelguese akan 10.000 kali lebih terang daripada cahaya kasat mata Matahari. Yang agak mengherankan, suhu permukaan Betelgeuse hanya sekitar 6.000 derajat F, sangat kontras dengan Matahari yang ukurannya lebih kecil, suhunya malah mencapai 10.000 derajat F.

Dari segi massa, Betelgeuse diperkirakan sekitar 15 kali lipat massa Matahari, namun 600 kali lebih lebar dan 200 juta kali lipat lebih besar volumenya! Dengan ukurannya ini, Betelguese menghasilkan radiasi setidaknya 50.000 kali lipat lebih besar daripada Matahari.

Menemukan Betelgeuse di Langit Malam

Pada awal tahun di pertengahan garis lintang utara, Betelgeuse naik ke langit setelah Matahari terbenam. Januari dan Februari adalah waktu ideal untuk mengamatinya.

Pada awal bulan Maret, betelgeuse menuju ke selatan saat sore hari. Pada pertengahan Mei, Betelgeuse dapat dilihat sekilas di arah barat setelah Matahari terbenam. Pada awal musim panas, posisi Betelgeuse berada di belakang Matahari, tapi kembali ke timur sebelum fajar sekitar pertengahan Juli.

Betelgeuse berada di rasi bintang Orion, sang pemburu yang cukup mudah dikenali. Lihat peta langit untuk mempelajari pola rasi bintang Orion. Orion berada di deretan lurus yang pendek dari tiga bintang yang bersinar agak terang di bagian tengah. Betelgeuse ada di sudut kiri atas persegi panjang besar yang membentuk Orion.

Betelgeuse memiliki warna yang khas: oranye-merah redup. Warna yang ideal untuk meyakinkan mereka yang masih ragu bahwa bintang memiliki warna yang bervariasi.

Bintang yang disebut Alpha biasanya adalah bintang yang paling terang di rasi bintang masing-masing. Tapi Betelgeuse juga disebut Alpha Orionis, terlepas dari fakta bahwa Betelgeuse lebih redup daripada Rigel, bintang Orion paling terang. Di seluruh langit, Betelgeuse adalah bintang paling terang ke-10, dan bintang paling terang ke-7 yang terlihat di langit sebagian besar AS, Kanada, Eropa dan sebagian besar belahan bumi utara.

betelgeuse-bahu-kanan-orion-sang-pemburu-informasi-astronomi
Betelgeuse adalah bahu kanan Orion, sang pemburu.
Diagram via stardate.org.

Betelgeuse dalam Budaya Populer, Sejarah dan Mitologi

Ingat film Beetlejuice? Nama ini serupa dengan Betelgeuse.

Sebagian besar bintang paling terang berasal dari bahasa Arab. Fakta ini mencerminkan dominasi para astronom dan astrolog Arab selama Abad Kegelapan Eropa. Nama Betelgeuse rupanya berasal dari ungkapan bahasa Arab yang biasanya diterjemahkan sebagai Ketiak Raksasa. Tentu saja Raksasa ini mengacu ke Orion, tapi bukannya ketiak, beberapa penulis justru melihat Betelgeuse sebagai tangan atau kadang-kadang bahu Orion. Meskipun tidak sepenuhnya jelas apa arti nama itu, Betelgeuse menandai bahu kanan Orion di banyak peta lama bintang.

Dalam mitologi kuno, Orion paling sering dikaitkan dengan raksasa, pejuang, pemburu, dewa, figur hewan, atau tokoh antropomorfis. Jadi tidak mengherankan jika sebagian besar penggambaran Betelgeuse memiliki hubungan anatomis. Dalam bahasa Sanskerta, Betelgeuse juga dapat berarti lengan, meskipun arti yang lebih tepat adalah kaki rusa jantan. Di beberapa wilayah Brasil, Betelgeuse dipandang sebagai kaki belakang seekor buaya atau kaki depan kura-kura. Sementara peradaban kuno Jepang kuno menganggap Betelgeuse sebagai bagian dari akhir seremonial drum. Di Peru, Betelgeuse dianggap sebagai satu dari empat burung pemakan bangkai yang memakan penjahat.

warna-keemasan-betelgeuse-informasi-astronomi
Pada bulan Oktober 2016, Jim Livingston menulis: “Saya menyukai warna keemasan Betelgeuse di tengah langit malam hitam beludru.”

Pada intinya, Betelgeuse ditakdirkan untuk meledak suatu hari nanti. Tapi tak perlu risau. Kemungkinan Betelgeuse meledak selama masa hidup kita secara astronomi sangatlah kecil. Jika suatu hari nanti meledak, supernova tidak akan menghancurkan atau membahayakan kehidupan di Bumi, juga tidak akan pernah menjadi Matahari kedua di langit Bumi. Sebaliknya, Betelgeuse justru menggelar pertunjukan langit yang spektakuler. Jika saat itu masih ada manusia di Bumi untuk melihatnya, mereka akan memperoleh sesuatu yang luar biasa untuk diceritakan kepada anak cucu mereka.

Posisi.Betelgeuse adalah Asensio Rekta 05j 55m 10.3053d, Deklinasi +07° 24’ 25.4”.

Ditulis oleh: Larry Sessions, earthsky.org


#terimakasihgoogle

Belum ada Komentar untuk "Akankah Betelgeuse Meledak Suatu Hari Nanti?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel