Kabar Baik untuk Koloni Mars: Air Es Murni Bisa Digali dengan Sekop
Mars memiliki endapan air es yang nyaris murni, tepat di bawah permukaan pertengahan garis lintang planet. Penemuan ini mungkin berimplikasi besar terhadap koloni manusia masa depan di planet merah.
“Intinya, para astronot hanya membutuhkan ember dan sekop untuk mendapatkan semua air yang mereka butuhkan,” ungkap rekan penulis makalah studi Shane Byrne dalam sebuah rilis di Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA. Byrne adalah seorang ilmuwan dari Lunar and Planetary Laboratory Universitas Arizona di Tuscon, yang terlibat studi menggunakan seperangkat instrumen dan kamera yang terpasang di Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) besutan NASA untuk menemukan endapan es tersebut.
Terkubur hanya beberapa meter di bawah tanah dan hanya ditutupi oleh debu dan bebatuan, lapisan-lapisan es ditemukan di delapan lokasi lereng terjal yang terkikis karena erosi. Lokasi endapan es berada di wilayah yang dapat diakses oleh para penjelajah Mars masa depan, (terletak 55-58 derajat lintang utara dan selatan). Berarti para penjelajah Mars tidak perlu melakukan perjalanan sulit ke garis lintang kutub untuk mengakses pasokan air beku.
Endapan es berasal dari lapisan-lapisan salju kuno yang terkubur di bawah bebatuan. Seiring waktu, endapan terekspos saat lereng curam mengalami erosi. Lalu, bagaimana lapisan-lapisan salju bisa mengendap di garis lintang rendah seperti itu?
Meskipun saat ini es dan salju di permukaan hanya berada di garis lintang tinggi, namun Mars mengalami pergeseran iklim selama ribuan tahun saat poros rotasinya berubah. Kemiringan poros rotasi Mars hampir mirip dengan kemiringan poros rotasi Bumi, namun selama ratusan ribu bahkan jutaan tahun, kemiringan poros rotasi Mars berubah secara dramatis dan memicu perubahan iklim global. Oleh karena itu, para ilmuwan dapat menggunakan informasi yang “tercatat” di dalam lereng terjal sebagai catatan geologi kuno untuk mengungkap evolusi iklim Mars.
“Jika dapat menggelar misi penjelajahan untuk mengambil sampel dari sana, maka kita akan memperoleh sejarah iklim Mars secara terperinci,” jelas Leslie Tamppari, ilmuwan proyek MRO dari JPL. “Inilah lokasi yang menyimpan sebagian riwayat kandungan air di Mars dari waktu ke waktu: Ke mana menghilang? Kapan es menumpuk? Kapan air surut?”
Makalah studi yang telah dipublikasikan di jurnal Science, sangat membantu para perencana misi penjelajahan Mars yang akan datang. Agar dapat bertahan hidup secara layak di permukaan Mars, para astronot harus mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia, karena mereka tidak bisa membawa persediaan air, bahan bakar dan bahan bangunan dari Bumi. Deposit air es yang hampir murni dapat memasok air minum dan sumber bahan bakar, termasuk untuk irigasi tanaman pangan.
Sebelumnya, para ilmuwan telah mengkonfirmasi sejumlah besar endapan air es bawah tanah menggunakan radar penetrasi darat, meskipun apakah es bercampur dengan molekul air sulit untuk dipastikan. Sekarang, dengan mempelajari lereng curam, para ilmuwan telah menemukan bahwa endapan hampir menjadi air es murni. Dan melalui observasi oleh pengorbit, kita tahu ke mana harus menempatkan para astronot untuk menggali tanah dan mendapatkan air.
Ditulis oleh: Ian O’ Neill
#terimakasihgoogle
Belum ada Komentar untuk "Kabar Baik untuk Koloni Mars: Air Es Murni Bisa Digali dengan Sekop"
Posting Komentar