Radar Arecibo Kembali Beroperasi dengan Gambar Asteroid Phaethon

asteroid-3200-phaethon-arecibo-informasi-astronomi
Gambar radar asteroid 3200 Phaethon yang dihasilkan oleh para astronom di Observatorium Arecibo pada tanggal 17 Desember 2017. Observasi Phaethon dilakukan dari tanggal 15-19 Desember 2017, saat mencapai titik terdekat dari Bumi, atau sekitar 1,8 juta kilometer. Titik terdekat berikutnya akan kembali terjadi pada tahun 2093.
Kredit: Arecibo Observatory/NASA/NSF

Setelah pulau Puerto Riko diterjang Badai Maria selama beberapa bulan, Arecibo Observatory Planetary Radar kembali beroperasi normal dan telah memberikan gambar asteroid 3200 Phaethon dalam resolusi tinggi. Phaethon adalah salah satu Near-Earth asteroid, dan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada tanggal 16 Desember 2017. Gambar radar yang sangat jelas dalam resolusi tinggi mengungkap asteroid yang berbentuk bulat (bola kasar) dengan lekukan besar setidaknya beberapa ratus meter di dekat khatulistiwa dan fitur gelap mencolok yang melingkar di dekat salah satu kutub. Resolusi gambar Phaethon yang dihasilkan Aceribo sekitar 75 meter per piksel.

“Observasi terbaru menunjukkan bentuk Phaethon yang mirip asteroid Bennu, target misi pesawat antariksa OSIRIS-REx NASA, namun ukurannya 1.000 kali lipat lebih besar daripada Bennu,” kata ilmuwan Patrick Taylor dari University Space Research Association (USRA) di Columbia, Maryland, yang memimpin tim Planetary Radar di Observatorium Arecibo. “Fitur gelap mungkin adalah kawah atau lekukan topografi lainnya, yang tidak memantulkan radar kembali ke Bumi.”

Gambar radar menunjukkan diameter Phaethon sekitar 6 kilometer, 1 kilometer lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Phaethon adalah Near-Earth asteroid terbesar kedua yang tergolong “potentially hazardous”. Near-Earth objects diklasifikasikan sebagai PHA, potentially hazardous asteroid, berdasarkan ukurannya dan seberapa dekat mereka dapat mendekat ke orbit Bumi.

Melacak dan mengkarakterisasi PHA adalah misi utama Planetary Defence Coordination Office NASA. Radar adalah teknik yang ampuh untuk mempelajari ukuran asteroid, bentuk, rotasi, fitur dan kepadatan permukaan, sekaligus penentuan jalur orbit asteroid saat melintas dalam jarak yang relatif dekat dengan Bumi.

“Arecibo adalah aset global berharga, krusial untuk upaya pertahanan planet karena kemampuannya yang istimewa,” tutur Wakil Direktur Observatorium Arecibo, Joan Schmelz dari USRA. “Kami telah giat bekerja untuk mengoperasikannya kembali sejak Badai Maria menerjang Puerto Riko.”

Observatorium Arecibo dipersenjatai dengan radar astronomi terkuat di Bumi. Pada tanggal 20 September 2017, teleskop mengalami kerusakan struktural ringan saat badai. Beberapa hari setelah badai, observatorium kembali melanjutkan observasi astronomi radio, sembari difungsikan untuk membantu masyarakat sekitar. Pengamatan radar yang membutuhkan sumber daya tinggi dan bahan bakar diesel untuk generator, kembali beroperasi pada awal Desember.

Asteroid 3200 Phaethon ditemukan pertama kalinya pada tanggal 11 Oktober 1983 oleh Infrared Astronomical Satellite (IRAS) NASA. Hujan meteor Geminid juga berasal dari asteroid ini. Observasi Phaeton dilakukan pada tanggal 15-19 Desember 2017. Phaeton mencapai titik terdekat dari Bumi, sekitar 1,8 juta kilometer atau setara dengan jarak 4,6 jarak Bumi-Bulan, pada tanggal 16 Desember. Titik terdekat berikutnya akan kembali terjadi pada tahun 2093.

3200-phaethon-asteroid-dekat-bumi-informasi-astronomi
Near-Earth asteroid  3200 Phaethon.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Tony Greicius


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Belum ada Komentar untuk "Radar Arecibo Kembali Beroperasi dengan Gambar Asteroid Phaethon"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel